Realisasi Investasi Kabupaten Tangerang periode April-Juni (Triwulan 2) Tahun 2023 tembus angka 9,8 triliun

Berdasarkan data realisasi investasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada tanggal 21 Juli 2023, Pencapaian realisasi investasi Kabupaten Tangerang periode April-Juni
(Triwulan 2) Tahun 2023 mencapai Rp. 9,8 triliun atau meningkat sebesar 43,7% dibanding dengan periode sebelumnya dan meningkat sebesar 148,8% dibandingkan periode Triwulan 2 Tahun 2022.
Sedangkan, secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni (Semester 1) Tahun 2023 mencapai Rp.16,7 triliun atau meningkat sebesar 96,1 % dibandingkan dengan
Semester 1 Tahun 2022.  

Jumlah pencapaian realisasi investasi ini juga berbanding lurus dengan pencapaian jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), di Triwulan
2 jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan LKPM 3.014 dan secara kumulatif periode Semester 1 berjumlah 6.081 pelaku usaha/proyek atau meningkat 171.1% dibandingkan Semester 1
Tahun 2022 yang mencapai 2.243 pelaku usaha/proyek. 

Pada Semester 1 Tahun 2023, kontribusi realisasi investasi Kabupaten Tangerang Pemilik Modal Asing (PMA) mencapai 57,2 % dari total pencapaian investasi atau sebesar Rp. 9,5 triliun.
Kontribusi PMA Semester 1 Tahun 2023 menjadi kontribusi PMA tertinggi dibandingkan Periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan kontribusi sektor Pemilik Modal Dalam
Negeri (PMDN) mencapai 42,8% dari total pencapaian investasi atau sebesar Rp. 7,1 triliun. Namun, jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan LKPM di Kabupaten Tangerang lebih
banyak dari sektor PMDN (4.256) dibandingkan di sektor PMA (1.825) dan sektor PMDN menduduki posisi 1 (pertama) di Provinsi Banten untuk realisasi investasi terbesar.  

Berdasarkan asal Negara PMA, realisasi investasi Semester 1 Tahun 2023 mencatat terdapat 32 Negara asal PMA yang melakukan pelaporan LKPM, Negara Singapura menjadi negara dengan
realisasi investasi paling tinggi dengan pencapaian (Rp. 5,03 triliun), diikuti oleh Korea Selatan (Rp. 1,53 triliun), Hongkong (Rp.1,15 triliun), Tiongkok (Rp. 482 miliar) dan Jepang (Rp. 234 miliar).  
 

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dan diunduh melalui link :

https://drive.google.com/file/d/1bVWaJa6A4EkBOKLf2KTKBYfDHhirYfzf/view?usp=sharing